Peranan kearifan lokal papadak dalam pengelolaan pesisir dan laut di Desa Nggodimeda dan Desa Siomeda, Kecamatan Rote Tengah

  • Nelson Chornelius Ketti
Keywords: local wisdom, papadak, management, coastal and marine

Abstract

Nggodimeda and Siomeda Villages utilize coastal and marine resources must be based on rules agreed upon in papadak local wisdom. Customary regulations prohibit and restrict communities from exploiting coastal and marine resources in an environmentally unfriendly manner. The research objective was to explain the application, institutional structure, community participation, the effectiveness of the role of papadak local wisdom in coastal and marine management in the Nggodimeda and Siomeda Villages. Data analysis was carried out by qualitative descriptive analysis. The research was conducted from May to June 2018. The results of the study explained that papadak local wisdom is a social institution established to control community activities that damage the environment and protect marine life. The existence of papadak in Nggodimeda and Siomeda Villages has a clear structure. Community participation makes it easy to enforce established customary rules for coastal and marine management. The existence of papadak customary rules encourages the community to change their habits of activities that were previously destructive to environmentally friendly activities, so that the potential of coastal and marine natural resources in Nggodimeda and Siomeda Villages, Rote Tengah Sub-district are preserved.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asagabaldan MA. 2017. Hukum dan peran lilifuk di tengah rezim pemerintahan: analisis hukum dan keberlanjutan kearifan lokal di Desa Kuanheun, Kabupaten Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur. Sabda 12(2):136-145.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao. 2016. Kabupaten Rote Ndao dalam angka 2016. BPS Kabupaten Rote Ndao. Rote Ndao.
Dahuri R. 2001. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir secara terpadu. Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta.
Fakhrurrazi S. 2013. Pola partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove [Skripsi]. Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatra Utara. Medan.
Ingguoe LSY. 2015. Tata bahasa Rote. Deepublish. Yogyakarta.
Mardikanto T dan Soebiato P. 2012. Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan publik. Alfabeta. Bandung.
PerMenKP (Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan) Nomor 40 Tahun 2014 tentang peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Stanis S, Supriharyono dan Bambang AN. 2007. Pengelolaan sumber daya pesisir dan laut melalui pemberdayaan kearifan lokal di Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pasir Laut 2(2):67-82.
Sugiyono. 2016. Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta. Bandung.
Sumarmi dan Amirudin. 2014. Pengelolaan lingkungan berbasis kearifan lokal. Aditya Media Publishing. Malang.
Supriharyono. 2002. Pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesisir tropis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Theresia A, Andini KS, Nugraha PGP dan Mardikanto T. 2014. Pembangunan berbasis masyarakat. Alfabeta. Bandung.
UU (Undang-Undang) Nomor 9 Tahun 1985 tentang perikanan.
UU (Undang-Undang) Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan.
Uphoff N. 2000. Understanding social capital: learning from the analysis and experience of participation. In: Dasgupta P and Serageldin I. Social capital: a multifaceted perspective. World Bank. Washington DC.
Published
2021-01-02
How to Cite
Ketti, N. (2021). Peranan kearifan lokal papadak dalam pengelolaan pesisir dan laut di Desa Nggodimeda dan Desa Siomeda, Kecamatan Rote Tengah. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management), 4(2), 513-527. https://doi.org/https://doi.org/10.36813/jplb.4.2.513-527
Section
Articles