Status keberlanjutan keramba jaring apung di Danau Rawa Pening pada dimensi ekologi berdasarkan pendekatan RAPFISH

  • Tesalonika Putri Kinanti Program Studi S1 Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia
  • Djohan Djohan Program Studi S2 Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia
  • Desti Christian Cahyaningrum Program Studi S2 Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia
Keywords: KJA, RAPFISH, sustainable aquaculture, Rawa Pening, eutrophication

Abstract

Floating net cages (KJA) aquaculture is an important livelihood source for local community, but it also contributes to eutrophication in Rawa Pening Lake. So, it is necessary to ensure that KJA management is carried out based on the sustainable development principles to minimize the environmental impacts. This study aims to assess the sustainability status of KJA management in Rawa Pening Lake from the ecological dimension. Data were collected through interviews, direct observation, direct measurement and literature study based on following attributes; water quality, water fertility, environmental conditions, biosecurity and fish health. Then, data that has been scored were analyzed by Multi-Dimensional Scaling (MDS) using the RAPFISH application embedded in Ms. Excel). The results showed the KJA sustainability index is 49,567 (poor sustainability category). The most significant attribute of KJA sustainability is water nutrient content, i.e. N:P ratio (leverage = 4,129). It is concluded that the management of KJA in Rawa Pening Lake has been not carried out based on sustainable aquaculture management principles. Therefore, management strategies focusing on controlling water nutrient levels are urgently required to ensure the sustainability of KJA in Rawa Pening Lake.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhar S, Erlangga E, Rusydi R, Mainisa M, Prasetya YA dan Zaitun U. 2023. Analisis daya tampung beban pencemaran fosfor dan dampak keramba jaring apung di danau laut tawar, Aceh Tengah. Jurnal Riset Akuakultur 18(2):117–127.
Akbar C, Utomo DSC, Hudaidah S dan Setyawan A. 2020. Manajemen waktu dan jumlah pemberian pakan dalam meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan gabus, Channa striata (Bloch,1793).Journal of Aquatropica Asia 5(1):1-8.
Akinnawo SO. 2023. Eutrophication: causes, consequences, physical, chemical and biological techniques for mitigation strategies. Environmental Challenges 12(100733):1–18.
Can E, Austin B, Steinberg CEW, Carboni C, Sağlam N, Thompson K, Yiğit M and Can SS. 2023. Best practices for fish biosecurity , well-being and sustainable aquaculture. Sustainable Aquatic Research 2 (3):221–267.
El-Hack MEA, El-Saadony MT, Nader MMS, El-Tahan AM, Soliman SM and Khafaga AF. 2022. Effect of environmental factors on growth performance of Nile tilapia (Oreochromis niloticus). International Journal of Biometeorology 66(11):2183–2194.
[FAO] Food And Agriculture Organization. 2010. Aquaculture development: Ecosystem approach to aquaculture in FAO technical guidelines for reponsible fisheries (Vol. 5 Suppl. 4.). FAO. Rome.
Fauzi A dan Anna S. 2005. Permodelan sumber daya perikanan dan kelautan : untuk analisis kebijakan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Harmilia ED, Ma’ruf I dan Meiwinda ER. 2022. Analisis kesesuaian lokasi budidaya ikan menggunakan keramba jaring apung di Anak Sungai Komering Banyuasin. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia 10(1):1–13.
Hoa NV and Nhi DT. 2020. Determination of an appropriate ratio of N : P for optimisation of algal development in fertilizer ponds. Bioflux 13(6):3727–3742.
Kadarusman, Rachmawati R, Setyawidati NAR, Sektiana SP, Albasri, Erfind Nurdin RFTH, Saputra RSH, Muhammad DN, Nursid dan Purbani D. 2019. Buku besar maritim Indonesia: sumber daya hayati maritim. Amafrad Press. Jakarta.
Kurniati RI, Komala PS dan Zulkarnaini. 2021. Analisis beban pencemar total nitrogen dan total fosfat akibat aktivitas antropogenik di Danau Maninjau. Jurnal Ilmu Lingkungan 19(2):355–364.
[LIPI] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2020. Integrated multi trophic aquaculture (IMTA): budidaya ikan dan tumbuhan air dalam sistem perikanan terpadu [internet]. Tersedia di: https://lipindonesia.com/limnologi-sub/newsdetail_id-1019/.
Liu Y, Li L and Jia R. 2011. The optimum resource ratio (N:P) for the growth of Microcystis aeruginosa with abundant nutrients. Procedia Environmental Sciences 10(Part C): 2134–2140.
Lowanshi A, Lal J, Brar KS, SahilS, Mogalekar HS, Nayak SK and Singh SK. 2023. Periphyton-based aquaculture system. Journal of Experimental Zoology India 26(2):1569–1574.
Machbub B, Suwanto A, Harahap TN, Manurung H, Retnowati I, Rachmiati S dan Rustadi WC. 2012. Daya tampung beban pencemaran dan zonasi Danau Rawa Pening. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta.
Mokoginta FL, Singjal J, Hengky dan Pangemanan NP. 2022. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang diberi pakan komersil dengan penambahan effective microorganism-4. Budaya Perairan 10(2):166–176.
Padhan B. 2022. Importance of sustainable aquaculture and its practices. Agriallis 3(5):13–19.
Permatasari DI .2017. Pengaruh perbedaan rasio N dan P terhadap struktur komunitas fitoplankton [Undergraduate Thesis]. Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University. Bogor.
Pitcher TJ and Preikshot D. 2001. RAPFISH: a rapid appraisal technique to evaluate the sustainability status of fisheries. Fisheries Research 49(3):255–270.
PP (Peraturan Pemerintah) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Putri MA, Affandi R, Setyobudiandi I dan Yulianto G. 2019. Status keberlanjutan perikanan budidaya keramba jaring apung (KJA) di waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Journal of Natural Resources and Environmental Management 9(3): 771-786.
Qin B, Gao G, Zhu G, Zhang Y, Song Y, Tang X, Xu H and Deng J. 2013. Lake eutrophication and its ecosystem response. Chinese Science Bulletin 58(9):961–970.
Riyanto S dan Hatmawan AA. 2020. Metode riset penelitian kuantitatif: penelitian di bidang manajemen, teknik, pendidkan dan eksperimen. Deepublish. Yogyakarta.
Safitri RN, Ningtyas SRA, Hermawan WG, Pramitasari TA dan Rachmawati S. 2022. Dampak kualitas air pada kawasan keramba budidaya ikan air tawar di waduk cengklik, Boyolali. Envoist Journal 2(2):84-91.
Samudra SR, Soeprobowati TR dan Izzati M. 2013. Daya tampung beban pencemaran fosfor untuk budidaya perikanan Danau Rawa Pening. [Prosiding]. Prosiding dalam Simposium Nasional Penyelamatan Ekosistem Danau Rawapening Kementerian Lingkungan Hidup dan Universitas Diponegoro.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 6141:2009 tentang produksi benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar.
Sodikin MA. 2024. Revitalisasi Rawa Pening: danau prioritas nasional & perlawanan masyarakat [Internet]. Tersedia di: https://www.kompasiana.com/maulanaakbar7829/65a3e66412d50f0c504f7684/revitalisasi-rawa-pening-danau-prioritas-nasional-perlawanan-masyarakat.
Soeprobowati TR dan Suedy SWA. 2010. Status trofik Danau Rawa Pening dan solusi pengelolaannya. Jurnal Sains & Matematika 18(2005):158–169.
Sukhdhane KS, Kripa V, Divu D, Vase VK and Mojjada SK. 2018. Integrated multi-trophic aquaculture systems: a solution for sustainability. Aquaculture Asia Magazine 22(4):26–29.
Sulastri, Henny C dan Handoko U. 2016. Kondisi lingkungan dan status trofik Danau Rawa Pening di Jawa Tengah. Oseanologi Dan Limnologi Di Indonesia 1(3):23–38.
Sutisna E, Affandi R, Kamal MM dan Yulianto G. 2020. Penilaian status dan penyusunan strategi pengelolaan perikanan budidaya ikan jelawat (Leptobarbus hoeveni, Bleeker, 1851) berkelanjutan di Kota Jambi. Jurnal of Natural and Environmental Management 10(3):524–532.
Tambaru R, Saru A, Syafiuddin, Amri K, Hatta M dan Febrianti. 2022. Analisis rasio Redfield terhadap kesesuaian pertumbuhan fitoplankton di ekosistem Mangrove Lantebung Kota Makassar. Jurnal Aquatik 5(2):188–195.
Triarso I dan Putro SP. 2019. Pengembangan budidaya perikanan produktif berkelanjutan sistem IMTA (Integrated Multi-Trophic Aquaculture) (studi kasus di Kep. Karimunjawa, Jepara). Life Science 8(2):192–199.
Tyas EA, Hutabarat S dan Ain C. 2017. Struktur komunitas plankton pada perairan yang ditumbuhi eceng gondok sebagai bioindikator kualitas perairan di Danau Rawa Pening Semarang. Jurnal of Maquares 6(2): 111–119.
Utomo DAW. 2015. Komodifikasi eceng gondok studi kasus pemanfaatan eceng gondok di sekitar Danau Rawa Pening [Postgraduate Thesis]. Program Pasca Sarjana Magister Studi Pembangunan, Fakultas Inter Disipliner, Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Wibowo BA, Anggoro S dan Yulianto B. 2015. Status keberlanjutan dimensi ekologi dalam pengembangan kawasan minapolitan berkelanjutan berbasis perikanan budidaya air tawar di Kabupaten Magelang. Jurnal Saintek Perikanan 10(2): 107–113.
Wulandari SS. 2022. Revitalization as a regulatory strategy in Rawa Pening Lake Management (case study in Dusun Sido Makmur, Sumber Rejo, Semarang Regency). Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi 6(1):16-31.
Published
2025-12-31
How to Cite
Kinanti, T., Djohan, D., & Cahyaningrum, D. (2025). Status keberlanjutan keramba jaring apung di Danau Rawa Pening pada dimensi ekologi berdasarkan pendekatan RAPFISH. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management), 9(3), 290-306. https://doi.org/https://doi.org/10.36813/jplb.9.3.290-306
Section
Articles