Status pengelolaan minyak jelantah di Kota Salatiga dan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya
Abstrak
Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Penggunaan minyak goreng secara berulang dapat membuatnya menjadi minyak jelantah yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Pembuangan minyak jelantah ke lingkungan juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, sehingga minyak jelantah perlu dikelola dengan baik. Studi ini dilakukan untuk menjelaskan pengelolaan jelantah di Kota Salatiga dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pengelolaan minyak jelantah. Penelitian kualitatif ini menggunakan studi kasus yang melibatkan 12 informan. Studi ini menunjukkan bahwa informan biasanya menggunakan minyak goreng kemasan secara berulang. Perilaku informan kerap membuang minyak jelantah, meskipun ada yang telah mengumpulkan dan menjualnya kepada pengepul. Mereka mengetahui risiko menggunakan minyak jelantah terhadap kesehatan, namun edukasi untuk meningkatkan pengetahuan terkait dampak buruk pembuangan minyak jelantah terhadap lingkungan masih diperlukan. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat, ketersediaan infrastruktur, regulasi, serta keterandalan sistem pengelolaan minyak jelantah merupakan beberapa faktor kunci yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan minyak jelantah di Kota Salatiga.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Amalia F, Retnaningsih dan Johan IR. 2010. Perilaku penggunaan minyak goreng serta pengaruhnya terhadap keikutsertaan program pengumpulan minyak jelantah di Kota Bogor. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen 3(2):184–189.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Kota Salatiga dalam angka 2022. BPS Kota Salatiga. Salatiga.
De Feo G, Di Dominico A, Ferrara C, Abate S and Osseo LS. 2020. Evolution of waste cooking oil collection in an area with long-standing waste management problems. Sustainability 12(20):1-16.
[DisKomInfo] Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Salatiga. 2017. Data pembangunan Kota Salatiga 2016. DisKomInfo Kota Salatiga. Salatiga.
Guererro LA, Maas G and Hogland W. 2013. Solid waste management challenges for cities in developing countries. Waste Management 33(1):220-232.
Haryanti R, Karwur FF, Lewerissa KB dan Ranimpi YY. 2014. Analisis preferensi konsumen terhadap warna minyak goreng di Salatiga [Proceeding]. The 3rd Economics & Business Research - Festival Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana:257–266.
Herlina N dan Ginting MHS. 2002. Lemak dan minyak. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Indrawijaya AN, Loekman A, Gafli GFM, Fadhillah F, Maharani CA, Rachmanto F dan Syauta RE. 2020. Sedekah jelantah: sebuah inisiatif untuk mempromosikan sistem “waste management” dan untuk menciptakan komunitas mandiri melalui biofuel. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat 5(2):577-586.
Kamilah H, Sudesh K and Yang T. 2013. The management of waste cooking oil: a preliminary survey. Health and the Environment Journal 4(1):76-81.
Kusumaningtyas RD, Qudus N, Putri RDA dan Kusumawardani R. 2018. Penerapan teknologi pengolahan limbah minyak goreng bekas menjadi sabun cuci piring untuk pengendalian pencemaran dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal Abdimas 22(2):201–208.
Kusumawaty Y, Edwina S dan Sifqiani NS. 2019. Sikap dan perilaku konsumen minyak goreng curah dan kemasan di Kota Pekanbaru. ECODEMICA - Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis 3(2):111-122.
Manaf LA, Samah MAA and Zukki NIM. 2009. Municipal solid waste management in Malaysia: practices and challenges. Waste Management 29(11):2902–2906.
Matušinec J, Hrabec D, Šomplák R, Nevrly V, Pecha J, Smejkalova V and Redutskiy Y. 2020. Cooking oil and fat waste management: a review of the current state. Chemical Engineering Transactions 81:763-768.
Megawati M dan Muhartono. 2019. Konsumsi minyak jelantah dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Majority - Medical Journal of Lampung University 8(2):259-264.
Mohajan HK. 2018. Qualitative research methodology in social sciences and related subjects. Journal of Economic Development, Environment, and People 7(1):23-48.
Rahman MS. 2017. The advantages and disadvantages of using qualitative and quantitative approaches and methods in language “testing and assessment” research: a literature review. Journal of Education and Learning 6(1):103-112.
Setyaningsih NE dan Wiwit WS. 2017. Pengolahan minyak goreng bekas (jelantah) sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah (biofuel) bagi pedagang gorengan di sekitar FMIPA UNNES. REKAYASA - Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran 15(2):89-94.
Septiani BA, Arianie DM, Risman VFAA, Handayani W dan Kawuryan ISS. 2019. Pengelolaan sampah plastik di Salatiga: praktik dan tantangan. Jurnal Ilmu Lingkungan 17(1):90-99.
[TNP2K] Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 2020. Pemanfaatan minyak jelantah untuk produksi biodiesel dan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Sekretariat Wakil Presiden Indonesia. Jakarta.
Wen TT. 2019. Mandatory recycling of waste cooking oil from residential and commercial sectors in Taiwan. Resources 8(38):1-11.
Yin RK. 2017. Case study research and applications: Design and Methods (6th editions). SAGE Publications. California.
Zahra SL, Dwiloka B dan Mulyani S. 2013. Pengaruh penggunaan minyak goreng berulang terhadap perubahan nilai gizi dan mutu hedonik pada ayam goreng. Animal Agriculture Journal 2(1):253–260.
Zhang DQ, Tan SK and Gersberg RM. 2010. Municipal solid waste management in China: status, problems and challenges. Journal of Environmental Management 91(8):1623-1633.




_mini_size.jpg)








_10241.png)


