Biodiversitas udang pada ekosistem mangrove Teluk Awur, Jepara dan perbandingannya dengan beberapa kawasan ekosistem mangrove di Indonesia
Abstrak
Kawasan ekosistem mangrove Teluk Awur, Jepara merupakan kawasan mangrove replant (MR). Dibandingkan dengan beberapa lokasi penelitian lain di Indonesia, kawasan Teluk Awur memiliki biodiversitas udang yang tergolong tinggi. Biodiversitas udang yang lebih tinggi ditemukan pada kawasan mangrove replant (MR) yang memiliki usia lebih tua. Biodiversitas udang di Teluk Awur terdiri atas 11 spesies udang (kelas crustacea, sub ordo Natantia) yang berasal dari 4 famili, yaitu: Alpheidae, Penaeidae, Mysidae dan Palaemonidae. Biodiversitas udang didaerah lain terdiri atas 4–12 spesies dari 2–4 famili. Dapat disimpulkan bahwa pemulihan ekosistem melalui mangrove replant dapat mengembalikan fungsi ekosistem mangrove serta menyediakan relung hidup bagi organisme.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Asian R, Razai TS dan Zen LW. 2015. Struktur komunitas decapoda di perairan Kampung Bugis, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjung Pinang.
Dall W. 1957. A revision of the Australian species of Penaeinae (Crustacea: Decapoda: Penaeidae). Australian Journal of Marine and Freshwater Research 8:136-232.
Damora A, Iqbal TH, Firmanhadi F, Dewiyanti I, Umam AH and Persada AY. Distribution of three species of Penaeus in mangrove ecosystem area of Langsa, Aceh, Indonesia. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 348 (012112). https://doi.org/10.1088/1755-1315/348/1/012112.
Faisal TM. 2009. Struktur komunitas udang (kelas crustacea, sub ordo natantia) di ekosistem mangrove Teluk Awur, Jepara [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Semarang.
Faisal TM, Akbar H, Putriningtias A and Putra SA. 2019. Short communication: community structure of prawns (Decapoda: Penaeidae and Palaemonidae) in mangrove inlets of Kuala Langsa, Aceh, Indonesia. Biodiversitas. 20(5):1306-1311. https://doi.org/10.13057/biodiv/d200509.
Harjo AM. 2009. Studi pertumbuhan, morfometri dan tingkat herbivori daun mangrove Rhizophora mucronata dan Ceriops decandra hasil reforestasi di Pantai Teluk Awur, Jepara [unpublished].
Hogarth PJ. 2007. The biology of mangroves. Oxford University Press Inc,. New York.
Krebs CJ. 1985. Ecology: the experimental analysis of distribution and abundance. Harper and Row Publisher. New York.
Martosubroto P and Naamin N. 1977. Relationship between tidal forest (mangrove) and commercial shrimp production in Indonesia. Marine Research in Indonesia 18:81-86.
Maulidar R dan Samosir AM. 2016. Keterkaitan antara produktivitas udang dengan kondisi mangrove di Delta Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat. Bonorowo Wetlands 6(1):59-68. https://doi.org/10.13057/bonorowo/ w060105.
Odum EP. 1971. Fundamentals of ecology, third edition. WB Saunders Co. Philadelphia.
Odum EP. 1993. Dasar-dasar ekologi. Gramedia. Jakarta.
Pratiwi R. 2008. Modul sosialisasi pelatihan sumberdaya manusia kelautan Indonesia (PSM-TKI). P2O LIPI. Jakarta.
Pratiwi R dan Astuti O. 2012. Biodiversitas krustasea (Decapoda, Brachyura, Macrura) dari ekspedisi perairan Kendari 2011. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences 17(1):8-14. https://doi.org/ 10.14710/ik.ijms.17.1.8-14
Puspita L dan Angella N. 2014. Struktur komunitas udang (crustacea) di perairan pesisir Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Simbiosa 3(1):33-41.
Putriningtias A, Pribadi R dan Hartati R. 2017. Struktur komunitas makrobentos krustasea di vegetasi mangrove Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Jurnal Samudra Akuatika 1(1):55-63.
Rahayu SM, Wiryanto W dan Sunarto J. 2017. Keanekaragaman jenis krustasea di kawasan mangrove Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Jurnal Sains Dasar 6(1):57-65.
Simpson EH. 1949. Measurement of diversity. Nature 163:688. https://doi.org/ 10.1038/163688a0.
Sort J. 1999. Key to the estuarine/inshore marine prawns of the Timika Area [unpublished]. Environmental Departement of PT. Freeport Indonesia.
Staples DJ, Vance DJ and Heales DS. 1985. Habitat requirement of juvenile penaeid prawns and their relationship to offshore fisheries. In: Rothlisberry PC, Hill BJ and Staples DJ. 1984. 2nd Australian National Prawn Seminar. National Prawn Seminar 2. Cleveland.
Tomlinson PB. 1994. The botany of mangrove. Cambridge University Press. Cambridge.
Wilhm JL. 1975. Biological indicator of pollution in river ecological. Blackwell Scientific Publication. London.
Zurochman. 2003. Laju tangkap udang dan masalah jaring apong di pelawangan timur sebagai landasan manajemen perikanan Laguna Segara Anakan [Tesis]. Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro. Semarang.