Studi pengelolaan sampah terpadu skala kawasan Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor
Abstract
The crisis regarding the final waste disposal site (TPA) in various regencies and cities is caused by the waste management that still relies on the collection and transport system and disposes of it to the TPA. The 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Waste Processing Site (TPS) plays an important role in waste management on a regional scale. TPS 3R makes it easier to handle waste, because does not require a large area and it closer from the houses to waste collection. This study aims to analyze the potential waste utilization in Ciangsana Village as an effort to reduce waste and support national policies on waste management. The study was conducted through a survey of waste source mapping, waste generation, characteristics and composition. Furthermore, data analysis is carried out to select the appropriate processing technique. The results showed that the composition of waste in Ciangsana Village consisted of 50.3% food waste, 15.4% plastic, 8.5% paper/box wood, 2.3% cloth, rubber and leather, 1.3% metal and glass and 17.5% residual. The TPST-3R which is equipped with waste processing into RDF and BSF in Ciangsana is expected to reduce the waste that is disposed of in the TPA by 70-80%.
Downloads
References
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2021. Kecamatan Gunung Putri Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik. Kabupaten Bogor.
Enri Damanhuri dan Tri Padmi. 2018. Pengelolaan Sampah Terpadu [Diktat kuliah]. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.
Fahmi MR. 2015. Optimalisasi proses biokonversi dengan menggunakan mini-larva hermetia illucens untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan [Prosiding]. Seminar Nasional Masyrakat Biodiversitas Indonesia 1(1):139–144.
Fitri NU. 2021. Perencanaan tempat pengolahan sampah ( TPS ) 3R berbasis ekonomi sirkular [Skripsi]. Universitas Trisakti Jakarta.
Hezron L, Madalla N and Chenyambuga SW. 2019. Mass production of maggots for fish feed using naturally occurring adult houseflies (Musca domestica). Livestock Research for Rural Development 31(4).
Himawanto DA, Dhewangga PRD, Saptoadi H, Rohmat TA dan Indarto I. 2010. Refused derived fuel sebagai bahan bakar padat. Jurnal Teknik Industri 11(2):127–133.
Maulana E, Suwandi A, Rahmalina D, Ode L, Firman M, Suyitno BM dan Mahandika D. 2021. Analisis kinerja refuse derived fuel ( RDF) dari sampah organik dan non organik dengan pendekatan simulasi software. Jurnal Teknologi 13(1):109–114.
PerPres (Peraturan Presiden) Nomor 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi daerah pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Purwaningrum P. 2019. Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Urban and Environmental Technology 8(2):141–147.
Rania MF, Lesmana IGK dan Maulana E. 2019. Analisis potensi Refuse Derived Fuel (RDF) dari sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Tegal sebagai bahan bakar incinerator pirolisis. SINTEK JURNAL - Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 13(1):51-59.
Rofi DY, Auvaria SW, Nengse S, Oktorina S dan Yusrianti Y. 2021. Modifikasi pakan larva black soldier fly (Hermetia illucens) sebagai upaya percepatan reduksi sampah buah dan sayuran. Jurnal Teknologi Lingkungan 22(1):130–137.
SNI (Standar Nasional Indonesia) 19-3964-1994 Tahun 1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan
Suprapto S. 2016. Peran daur ulang untuk meningkatkan pengelolaan sampah terpadu di Kota Surabaya. Jurnal Rekayasa Lingkungan 9(2):127–142.
UU (Undang-Undang ) Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.
Zaman B, Oktiawan W, Hadiwidodo M, Sutrisno E dan Purwono. 2018. Desentralisasi pengolahan limbah padat rumah tangga menggunakan teknologi biodrying. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan 1(3):18–24.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.